Powered By Blogger

Selasa, 23 Desember 2014

struktur dan fungsi jaringan hewan

Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan


Tubuh hewan tersusun atas banyak sel yang berbeda. Sel-sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama bersatu membentuk jaringan.
Berdasarkan struktur dan fungsinya, jaringan penyusun tubuh hewan dikelompokkan sebagai berikut:

  1. Jaringan Embrional
Merupakan hasil pembelahan sel zigot (pembelahan mitosis). Jaringan ini mengalami diferensiasi dan terdapat pada embrio. Setelah mengalami spesialisasi, jaringan ini berkembang menjadi beberapa lapisan jaringan, yaitu lapisan luar (ektoderm), lapisan tengah (mesoderm) dan lapisan dalam (endoderm).
  1. Jaringan Epitel
Jaringan epitel merupakan jaringan yang menutupi permukaan tubuh, baik permukaan tubuh bagian luar (misalnya kulit) maupun bagian dalam tubuh (misalnya permukaan pembuluh darah dan rongga tubuh). Sel-sel epitel terikat satu sama lainnya oleh zat pengikat antarsel sehingga sel-sel tersusun rapat dan tidak terdapat ruang antarsel.
Jaringan epitel dibedakan menjadi:
    • Epitel Sederhana
    • Epitel selapis pipih, terdapat pada dinding dalam kapiler darah dan dinding alveolus paru-paru. Berperan dalam proses difusi O2 maupun CO
    • Epitel selapis kubus (kuboidal), misalnya epitelium kubus pada permukaan ovarium, kelenjar tiroid dan tubulus ginjal. Berperan dalam sekresi dan absorbsi.
    • Epitel selapis batang (silindris), dijumpai pada oviduk (saluran telur) dan pada dinding sebelah dalam usus dan kantong empedu. Epitel bersilia, terdapat di rongga hidung, trakea, bronkus, dan uterus oviduk.
    • Epitel Berlapis

  • Epitel berlapis pipih, terdapat pada permukaan kulit, vagina, dan esofagus.
  • Epitel berlapis kubus, terdapat pada saluran kelenjar keringat, kelenjar ludah, dan folikel ovarium yang sedang berkembang.
  • Epitel berlapis batang, terdapat pada permukaan saluran uretra pria
  • Epitel berlapis transisional, terdapat pada kandung kemih

Jaringan Ikat
Fungsi jaringan ikat, antara lain:
  • Melekatkan suatu jaringan ke jaringan lain
  • Membungkus organ-organ
  • Mengisi rongga di antara organ-organ
  • Memiliki fungsi pertahanan terhadap bakteri (benda asing)
Macam-macam jaringan ikat, antara lain:
  • Jaringan ikat biasa, terdiri dari:
  • Jaringan ikat padat (struktur seratnya padat)
  • Jaringan ikat longgar (sebagai medium penyokong, pengisi ruang di antara organ). Contoh: jaringan lemak atau jaringan adiposa.
  • Jaringan ikat dengan sifat khusus, terdiri dari:
  • Jaringan tulang rawan (kartilago) berdasarkan kandungan matriksnya, tulang rawan dibedakan menjadi 3, yaitu tulang rawan hialin, elastis, dan fibrosa.
  • Darah dan Limfe
Darah termasuk dalam jaringan ikat khusus, karena darah berasal dari jaringan mesenkim. Limfe adalah cairan yang dikumpulkan dari jaringan-jaringan dan kembali ke aliran darah.

Jaringan Otot
Jaringan otot berfungsi untuk melakukan pergerakan pada bagian tubuh atau sebagai alat gerak aktif. Jaringan ini mempunyai kemampuan berkontraksi karena di dalamnya terdapat protein kontraktif yang bentuknya panjang dan mengandung serabut halus yang disebut miofibril. Macam-macam jaringan otot dapat dilihat pada tabel berikut.

Ciri/Jenis Otot Rangka/ Otot Lurik Otot Polos Otot Jantung

Jumlah inti sel banyak satu Satu

Letak inti Pinggir/tepi tengah Tengah

Bentuk sel Serabut memanjang Kumparan/ gelendong Serabut Memanjang

Cara kerja Sadar sesuai kehendak Tak sadar (involunter) Tak sadar (involunter)

Kandungan protein banyak sedikit Sedikit

Kecepatan reaksi cepat lambat Lambat

Lokasi Seluruh tubuh/
rangka
Organ- Organ
dalam
Jantung

Fungsi Memberikan Gerak sesuai
Dengan
kehendak
Meng- Gerakkan
Organ-
Organ dalam
Meng- Gerakkan
Jantung

Gambar  otot rangka  otot polos  otot jantung

Jaringan Saraf
neuron
Gambar: Neuron

Jaringan saraf terdiri-dari sel-sel saraf atau neuron yang berfungsi menerima dan memindahkan rangsangan dan bagian tubuh yang satu ke bagian yang lain.
Berdasarkan fungsinya, neuron dibedakan menjadi:
  • Neuron sensorik, berfungsi menyampaikan impuls dan indra ke saraf pusat.
  • Neuron motorik, berfungsi menyampaikan impuls dari saraf pusat ke organ efektor.
  • Neuron asosiasi, berfungsi menyampaikan impuls dari neuron sensorik ke neuron motorik.

Organ
Organ tubuh merupakan gabungan dari berbagai jaringan yang menghasilkan satu fungsi atau lebih. Contoh organ adalah jantung. Posisi berbagai organ di dalam tubuh disesuaikan dengan fungsinya sebagai pembentuk sistem organ tertentu.
Tabel berbagai sistem organ dalam tubuh beserta fungsi dan organ penyusunnya:

Sistem Fungsi Organ Penyusunnya

Gerak Penyokong, Pelindung organ
Internal, alat gerak
Tulang dan otot

Sirkulasi Transportasi darah Dan cairan limfa Jantung, pembuluh Darah, pembuluh
Limfa, darah

Saraf Koordinasi aktivi- Tas tubuh Otak, 12 pasang Saraf kranial, 31
Pasang saraf spiral,
Sistem saraf simpa-
Tik, dan sistem saraf
Parasimpatik

Kelenjar Buntu
(endokrin)
Menghasilkan hormon untuk mendorong Pertumbuhan,
Perkembangan, dan
Koordinasi aktivitas
Tubuh
Kelenjar tiroid, Kelenjar paratiroid,
Kelenjar pituitari,
Gonad dan kelenjar
Adrenal

Respirasi Bernapas (pertu- Karan udara) Hidung, tenggorokan, (trakea), paru-paru

Pencernaan Memproses Makanan Mulut, faring, Kerongkongan,
Lambung, usus halus,
Usus besar, anus,
Kelenjar pencernaan

Ekskresi Pengeluaran sisa- Sisa metabolisme,
Mengatur keseim-
Bangan osmotik
darah
Ginjal, ureter, Kandung kemih,
Uretra

Reproduksi Reproduksi Organ kelamin pada Jantan (penis, testis) dan betina (ovarium,
Uterus)

dikutip dari  http://nitamazayn.wordpress.com/2014/07/23/struktur-dan-fungsi-jaringan-hewan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar